Satu ilmu bertambah, tatkala seseorang mau duduk satu majelis bersama ulama. Selain itu, juga menjadi obat hati.

Ustaz Yusuf Nahrowi, Jipo, mengatakan, duduk di hadapan ulama (mengaji) menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan sanad keilmuan. Sebab mendapatkan sanad ilmu (agama) itu sangat penting, supaya ilmu yang didapat menjadi berkah.

Biidznillah, Jumat malam (3/6/2021) saya dan sahabat Suraji, mewakili Ranting Simorejo, berkesempatan menghadiri majelisnya Kiai Mahrus Brangkal. Dalam acara Majelis Dzikir dan Selawat (MDS) Rijalul Ansor, Gerakan Pemuda Ansor Ranting Brangkal yang dilaksanakan di salah satu musala dusun setempat.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Mahrus mengkaji kitab Shohih Muslim hadis ke 193 tentang syafaat Rasulullah saw.

Mas Yai, panggilan akrab Kiai Muda ini menjelaskan, bahwa satu-satunya nabi dan rasul yang bisa memberi syafaat (pertolongan) kepada umatnya hanya Rasulullah saw. Namun syafaat itu tidak diberikan secara gratis. Lah kok bisa begitu?

Mas Yai menceritakan kisah tentang pembantu (khodim) Rasulullah saw. Berikut kisahnya:

Kyai-Mahrus-Kepala-TU-MTsN-3-Bojonegoro-Saat-Mengisi-Materi-Keislaman
Kyai Mahrus, Kepala TU MTsN 3 Bojonegoro Saat Mengisi Materi Keislaman

Ada seorang pembantu Rasulullah saw. yang bernama Rabi’ah bin Ka’ab. Selama 7 tahun dia selalu mengambilkan air wudhu’ untuk beliau.

Dia pernah berkisah, Suatu hari, Rasulullah saw berkata kepadaku., “Wahai Robi’ah, engkau telah berkhidmat kepadaku selama 7 tahun. Tidakkah engkau ingin meminta sesuatu dariku?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, berilah aku waktu untuk berpikir.”

Keesokan harinya, ketika aku masuk ke rumah Rasulullah, beliau berkata, “Wahai Robi’ah, sebutkan permintaanmu!”

Kemudian aku berkata, “Mintalah kepada Allah agar memasukkan aku kedalam surga bersamamu.” Rasul bertanya, “Siapa yang mengajarimu?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun yang mengajariku. Tapi aku berpikir, jika aku meminta harta maka harta itu akan habis. Jika aku meminta umur yang panjang dan meminta banyak anak maka akhir dari semua itu adalah kematian.”

Kemudian Rasulullah menundukkan kepalanya sesaat dan bersabda, “Aku akan melakukan apa yang kau minta, (tapi) bantulah aku (untuk mewujudkan keinginanmu ini) dengan banyak bersujud.”

Mas Yai menjelaskan, dari kisah tersebut di atas, kesimpulannya terdapat di akhir cerita. Ternyata, untuk mendapatkan syafaat Rasulullah saw. maka seorang hamba harus memperbanyak bersujud kepada Allah Swt. (salat).

Bersambung…

Simorejo, 4 Juni 2022

Oleh:
Slamet Widodo, S.Pd.
Guru MTs Negeri 3 Bojonegoro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!