Dari tahun ke tahun minat wali murid untuk memondokkan putra-putrinya di pesantren madrasah Darul Fikri MTsN 3 Bojonegoro terus meningkat. Semenjak dua tahun yang lalu peningkatan jumlah santri menunjukkan trend positif. Peningkatan ini seiring dengan kehadiran Ustad M. Wahib bersama keluarga sebagai pengasuh yang baru menggantikan Ustad Ahmadi yang mutasi ke LP Maarif Bojonegoro. Selain itu getolnya H. Juki selaku pucuk pimpinan MTsN 3 Bojonegoro dan kompaknya para pengelola serta pembimbing juga membawa pengaruh signifikan bagi kemajuan pesantren ini.

Dalam acara sosialisasi program ma’had Rabu (20/6/2022) ini, diketahui jumlah pendaftar santri baru 35 anak. Dari jumlah tersebut beberapa wali udzur belum bisa hadir dalam acara sosialisasi. “Alhamdulillah animo masyarakat ke pesantren ini dari tahun ke tahun meningkat, dan dalam kesempatan ini Pak H. Juki tidak bisa hadir di tengah-tengah kita karena ada acara mendadak di Bojonegoro” ujar Ustad Wahib, panggilan akrabnya dalam kata sambutan. Sosialisasi yang dihadiri pengasuh, pengelola dan ketua paguyuban wali santri ini disampaikan beberapa program harian, PHBI dan program tahunan. Disamping itu dalam kesempatan yang sama juga disepakati pembiayaan makan santri, biaya kitab dan seragam santri. “Bapak ibu…, alhamdulillah, untuk menu makanan tidak mengecewakan para santri,” terang Mahmud, Ketua pengurus pesantren. “Hal ini dibuktikan dengan pernyataan santri yang melanjutkan ke pesantren lain, bahwa masakan Mbak Mu (juru masak Pesmad) lebih enak,” sambung Mahmud menirukan salah seorang alumni.

Pada kesempatan dialog, Pak Teguh, salah satu wali santri dari dusun Bakalan Kepoh menanyakan alas tidur bagi santri baru karena pondok hanya menyiapkan dipan. Atas pertanyaan ini Ustad Wahib menjelaskan, bahwa alas tidur dipersilahkan membeli seukuran tempat tidur yang disediakan, karena pengurus hanya menyiapkan tempatnya. Dan hal seperti ini juga berlaku di pesantren lain. Selanjutnya Pak Agus selaku ketua paguyuban wali santri dalam kata sambutannya menegaskan, bahwa penting sekali kita selaku orang tua memiliki perasaan senang dan semangat dalam membiayai anak mondok. “Alhamdulillah Bapak ibu… , anak saya kelas 8 yang sebentar lagi naik kelas 9 sudah hafal 6 juz,” terang Pak Agus diantara kata sambutannya. (mud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!