Kepohbaru – Berdasarkan kalender pendidikan (Kaldik) tahun pelajaran 2019/2020, masuk pertama bagi peserta didik dan guru jatuh pada hari Senin, 15 Juli 2019. Namun, lembaga MTs Negeri 3 Bojonegoro memasukkan peserta didiknya lebih awal. Yakni pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Menurut kepala madrasah, H. Juki, pihaknya mengawali kegiatan awal tahun pelajaran baru lebih dini. Pasalnya, untuk melaksanakan rapat dinas guna mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada saat masuk pertama.

“Bagi kelas 7, siswa baru, untuk mendapatkan pembekalan dalam mengikuti kegiatan Matsama dan saling mengenal satu sama lain,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Sementara itu, lanjut Pak Juki, bagi kelas 8 dan 9 untuk mempersiapkan diri sebelum masuk pertama dan mengikuti pelajaran. “Anak-anak menata kelas baru dan menerima jadwal pelajaran dari wali kelas,” ujarnya.

Masih kata mantan Kepala MTs Negeri Padangan ini, pada tahun ajaran baru, madrasah yang berada di pusat Kecamatan Kepohbaru memiliki progres yang akan dicapai dalam setahun ke depan.

“Titik tekannya adalah melanjutkan program adiwiyata. Kemudian mengurangi kekosongan jam pelajaran dan peningkatan prestasi belajar siswa,” tuturnya.

Ditanya soal adakah format baru di madrasah yang ia pimpin ini. Pria asli desa Kepoh, Kecamatan Kepohbaru ini menuturkan, ada penyegaran pada jajaran pembantunya.
“Ya, ada sedikit perubahan pada wakil kepala. Untuk penyegaran agar tidak terjadi kejenuhan dalam bekerja,” katanya.

Pada tahun pelajaran ini ada pergantian format wakil kepala (waka) madrasah. Personilnya tetap sama. Hanya bertukar posisi.
Kusnomo sebelumnya menjabat sebagai waka kurikulum bertukar posisi dengan H. Mokh. Askuri yang menjabat sebagai waka sarana dan prasarana (sarpras).

Sementara itu, Sholikin yang sebelumnya menjabat waka hubungan masyarakat (humas) kini menjabat sebagai waka Kesiswaan yang sebelumnya dijabat oleh Sudarmono. .(Slam/Nisfita/Hani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!