Kepohbaru – Peringatan Idul Adha 1441 H. di MTs Negeri 3 Bojonegoro berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan takbir bersama, salat ied dan pemotongan hewan kurban di madrasah ditiadakan.

Wakil kepala urusan kesiswaan, Sholikin, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) mengatakan, keputusan itu diambil karena lembaga di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) ini, mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. “Upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tulisnya.

Pria yang akrab disapa Pak Sholikin ini menambahkan, sampai saat ini peserta didik masih belajar secara daring dan masih tetap di rumah. “Anak-anak dianjurkan untuk mengikuti kegiatan (takbir keliling, salat ied dan pemotongan hewan kurban) di rumah,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan kepala madrasah. Biasanya daging kurban dibagikan kepada peserta didik yang berhak menerima. Selain itu juga kepada warga masyarakat sekitar.

Sebagai gantinya, hewan kurban disalurkan melalui kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro. “Mengingat ada beberapa daerah sasaran kurban yang sangat membutuhkan,” tutur H. Juki.

Selain itu, tambahnya, ada penyembelihan kambing kurban dari salah satu guru madrasah yang ia pimpin. “Dari Bu Hj. Gunasih,” jelasnya.

Masih kata Pak Juki, begitu ia biasa disapa, hewan kurban tersebut akan dipotong pada Sabtu, (1/8/2020). Daging kurban akan disalurkan kepada santri, asatiz pesantren madrasah (Pesmad) Darul Fikri serta dewan guru. “Pada hari itu, seluruh santri masuk pesmad,” tambahnya.

Pihaknya berharap, kegiatan tersebut dapat membentuk rasa kebersamaan guna mewujudkan visi dan misi madrasah. “Tercapainya madrasah hebat dan bermartabat,” pungkasnya (Widodo)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!